Wedang-Wedang Khas Indonesia: Minuman Hangat untuk Redakan Dingin
Wedang-Wedang Khas Indonesia: Minuman Hangat untuk Redakan Dingin

Hai, Sobat Foody! Musim hujan udah datang nih. Kalo udah begini, yang kita butuhin bukan cuma payung atau jaket tebal, tapi juga wedang-wedang hangat yang bikin badan langsung anget sampai ke tulang. Di Indonesia, minuman tradisional ini bukan sekadar penghangat, tapi juga jadi bagian dari budaya dan nostalgia. Yuk, kita eksplor berbagai wedang khas Nusantara, perbedaan varian daerahnya, sampai cara kekinian menikmatinya. Jangan lupa, ada tips kesehatan juga buat kamu yang pengen tetap fit di musim ujan!

1. Wedang Jahe: Si Pedas Penghangat Tubuh

Wedang jahe itu kayak sahabat setia pas hujan mengguyur. Minuman ini terbuat dari jahe segar yang direbus dengan gula merah atau gula aren, kadang ditambah kayu manis, cengkeh, atau serai biar makin wangi. Wedang jahe dikenal hampir di seluruh Indonesia, tapi populer banget di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Konon, dulu wedang jahe diminum para petani buat mengusir dingin setelah bekerja di sawah.

Cara Membuat:

    • Geprek 2 ruas jahe, rebus dengan 500 ml air.
    • Tambahkan 2 batang serai, 1 lembar daun pandan, dan 2 sdm gula merah.
    • Didihkan selama 10 menit, saring, lalu sajikan panas.

Bonus: Kalo mau extra pedas, tambahin merica atau cabe jawa!

2. Bajigur: Minuman Santan Manis Khas Sunda

Bajigur itu minuman hangat dari Sunda yang bikin lidah langsung senyum. Bahannya santan, gula aren, daun pandan, dan sedikit garam. Kadang ditambah kolang-kaling atau potongan roti. Bajigur berasal dari Jawa Barat, khususnya daerah pedesaan. Dulu, bajigur dijajakan pakai kendi tanah liat sama abang-abang yang lewat kampung.

Cara Membuat:

    • Campur 500 ml santan, 100 gram gula aren, sejumput garam, dan 2 lembar daun pandan.
    • Masak di api kecil sambil diaduk biar santan nggak pecah.
    • Sajikan hangat dengan taburan kelapa parut atau kolang-kaling.

Fun Fact: Nama “bajigur” konon berasal dari kata “baji” (separuh) dan “gurih”, karena rasanya yang nggak terlalu manis.

3. Sekoteng: Minuman Rasa Kebersamaan

Sekoteng itu wedang serba ada! Isinya kacang hijau, pacar cina, roti potong, kolang-kaling, dan biji delima, semua direndam dalam kuah jahe hangat. Biasanya dijual pakai gerobak keliling yang bunyi “tek… tek…”. Sekoteng populer di Jawa Tengah, terutama Solo dan Semarang. Konon, nama “sekoteng” berasal dari bahasa Tionghoa, “sikou tong” (minuman empat rasa).

Cara Nikmatin:

    • Beli sekoteng dari abang-abang gerobak sambil dengerin suara hujan.
    • Tambahin susu kental manis biar makin legit!

4. Bandrek vs. STMJ: Duel Wedang dari Timur dan Barat

Bandrek (Jawa Barat):
Bandrek adalah wedang jahe yang diberi rempah kayu manis, cengkeh, dan daun pandan. Kadang ditambah dengan telur ayam kampung biar makin bergizi. Cocok buat kamu yang suka rasa rempah kuat!

STMJ (Jawa Timur):
STMJ = Susu, Telur, Madu, Jahe. Minuman ini lebih creamy karena pakai susu, dan madunya bikin rasa manisnya alami. Cocok buat yang nggak terlalu suka pedas.

Perbedaan utama Bandrek lebih dominan jahe dan rempah, tekstur bening sedangkan STMJ lebih creamy, rasa jahe lebih mild.

5. Wedang Kekinian: Dari Espresso Jahe sampai Bajigur Latte

Buat Sobat Foody yang suka eksperimen, cobain varian wedang ala kafe kekinian:
Espresso Wedang Jahe: Campurin wedang jahe dengan kopi espresso. Rasanya unik: pedas jahe + pahit kopi. Cocok buat pengganti latte!
Bajigur Latte: Ganti susu sapi dengan santan, tambahkan shot espresso. Hasilnya? Creamy, gurih, dan sedikit bitter.
Sekoteng Bubble: Tambahkan bubble (mutian) dari tepung ketan ke dalam sekoteng. Teksturnya jadi makin seru!

Kenapa wedang-wedang ini wajib diminum pas musim hujan? Ini dia rahasianya:

Jahe: Mengandung gingerol yang bisa redakan radang tenggorokan dan membantu hangatkan badan serta tingkatkan imun.
Kayu Manis: Mengontrol gula darah, cocok buat yang lagi diet dan mengurangi risiko flu karena sifat antibakterinya.
Santan: Sumber energi cepat, apalagi kalau dikasih gula aren.
Madu (di STMJ): Menggantikan gula pasir yang kurang sehat dan bantu redakan batuk.

Nongkrong Hujan-hujan? Wedang Jawabannya! Kalo hujan turun dan malas keluar rumah, cobain ide ini:

  • Movie Night: Siapkan secangkir bandrek + jagung bakar. Nonton film sambil dengerin derai hujan.
  • Kumpul Keluarga: Masak sekoteng sendiri, ajak adik atau ponakan buat bantu ngupas kacang.
  • Date Idea: Suruh gebetan masakin STMJ, lalu kasih pujian, “Kamu kayak jahe, bisa bikin aku anget terus.” 😉

Wedang Itu Bukan Sekadar Minuman, Tapi Cerita

Dari dulu sampai sekarang, wedang tetap jadi simbol kehangatan di tengah dinginnya hujan. Mau yang tradisional atau kekinian, yang penting rasa kebersamaannya tetap sama. Jadi, Sobat Foody, wedang favoritmu yang mana? Share di komen yuk!

Catatan Penting: Hindari wedang yang terlalu manis, apalagi kalo Sobat Foody punya riwayat diabetes. Tetep jaga kesehatan, dan jangan lupa… hujan-hujan minum wedang, biar badan nggak masuk angin! ☕🌧️

 

Shares: